bintang

Jumat, 29 Maret 2013

MENANTI SEBUAH JAWABAN


Kamis, 28 March 2013. Sesuatu yang membuat kami menunggu duduk menanti jawaban. Rasanya aneh dan menyebalkan. Tak ada yang tahu jawabannya. Kami hanya duduk dengan sebatang pulpen dan beberapa lembaran kertas. Lembaran jawaban kami masih kosong tanpa ada coretan tinta pulpen kecuali hanya identitas. Wajah kami sudah berubah. Yang tadinya cerah sekarang sudah seperti matahari terbenam yang siap untuk terlelap. Hanya canda dan tawa yang membuat ruangan ini berseri tapi sayang, kami dilarang ribut. Meski demikian. Kami juga tetap ribut dan membuat beberapa lelucon agar pengawas juga ikut tertawa.
            Aaahhh.... Sejarah. Sungguh sulit. Ku ingin akhiri semua ini dengan lembaran yang penuh dengan tanda silang. perut sudah mulai marah, mata sudah mulai mengantuk. Pulpen dengan tintanya masih utuh berada di atas lembaran kertas. Salah satu diantara kami ada yang mendengar musik untuk menghilangkan kejenuhan ini. Tapi tetap saja begitu. Hanya jawaban yang akan memuaskan mereka...
            Pak guru, sudahilah! Ku ingin pulang. Jangan membuat kami menunggu. Kami tak tahu apa-apa. Huuaaaaahhhh... mulut sudah semakin terbuka lebar dan luas. Kepala sudah mulai merunduk. Waktu semakin terkikis. Lembaran kami masih kosong. Sungguh menyebalkan.  Tuhan, aku mengantuk sungguh!!! Pantat ini sudah mulai memanas. Sungguh ku mau pulang tuhan. Kapan sih ujian ini berakhir. Aku lelah. Aku ingin hidup baru. Memperbaharui yang telah hancur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar